Untuk menghidupkan atau mematikan komputer cukup mudah dan sudah biasa kita lakukan. Namun kadang-kadang kita terutama anak-anak tidak selalu menggunakan rosesdur yang berar. Windows sudah menyediakan fasilitas untuk mematikan komputer dengan baik, yaitu dengan memanfaatkan fasilitas ShutDown.
Tetapi kadang-kadang, kita juga ingin mengetahui cara membuat shutcut, misalya Shortcut untuk Shutdown. Sebenarnya cukup mudah dan sederhana, namun umumnya pekerjaan ini tidak pernah dilakukan, karena fasilitasya memang sudah tersedia.
Sampai tahap ini pekerjaan Anda membuat Shortcut untuk Restart sudah selesai. Untuk mencobanya Anda cukup klik folder yang baru Anda buat di desktop. Untuk menempatkannya di taskbar, Anda juga bisa menggunakan cara berikut ini.
Sekarang kita akan belajar membuat generate sel table, pada postingan sebelumnya sudah kita bahas tentang apa itu php dan kita lanjutkan untuk membuat generate sel tabel secara fleksibel……
Berikut script nya…..
Dan langkah berikutnya yaitu membuat script html nya........
Ass…
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Passing by Value dan Passing by Reference. Sebelumnya kita akan bahas dasar-dasar PHP dulu….
PHP kepanjangan dari Hypertext Preprocessor, PHP sendiri dibuat oleh Rasmus Lerdorf, PHP bersifat open source dan telah digunakan oleh hampir seluruh web developer di seluruh dunia, situs resmi php bisa dikunjungi di www.php.net. Karena sifatnya yang open source dan semakin banyaknya user membuat bahasa pemprogaman ini mengalami perkembangan yang sangat cepat. Sintak atau strukturnya hampir mirip dengan bahasa pemprogaman C, Java dan Perl sehingga dengan begitu bagi mereka yang sudah mempelajari bahasa tersebut tidak akan mengalami kesulitan, selain itu bagi para pemula yang baru memulai bahasa pemprogaman web rasanya PHP turut diperhitungkan, karena pemanfaatan bahasa PHP tidak hanya sekedar untuk web dan aplikasinya tetapi sudah merambah kedunia desktop windows, namanya yaitu PHP GTK.
· Fungsi adalah subprogram/subrutin program yang terdiri dari sekumpulan perintah yang akan melaksanakan suatu tugas tertentu
· Fungsi memungkinkan program menjadi lebih terstruktur dan juga memudahkan pelacakan kesalahan.
· Menggunakan fungsi akan mempersingkat waktu pemrogram untuk menuliskan sekumpulan perintah yang sama berkali-kali
Sintaks:
function nama_fungsi($arg1, $arg2, .., arg_n)
{
blok pernyataan fungsi
}
Keterangan:
· Nama_fungsi adalah nama yang akan digunakan untuk memanggil fungsi
· $arg1, $arg2, …, $arg_n adalah argumen-argumen (parameter) yang akan disertakan
pada saat pemanggilan fungsi untuk diproses dalam fungsi. $arg dapat berupa tipe data integer, float atau $variabel.
Contoh:
>?
$x=2+3;
$y=$x+5;
echo "$y
";
$x=2+3;
$y=$x+5;
echo "$y
";
$x=2+3;
$y=$x+5;
echo "$y
";
$x=2+3;
$y=$x+5;
echo "$y
";
?<
Jika kita perhatikan kode di atas, maka penjumlahan yang sama berulang-ulang dituliskan dan merupakan pemborosan. Dengan adanya fungsi maka program diatas bisa dibuatkan ke dalam fungsi dan bisa dipanggil beberapa kali.
PASS BY VALUE
Argumen fungsi yang dilewatkan secara pass by value (default dalam php) berarti
membuat copy dari argumen yang asli sehingga argumen asli tersebut tidak ikut berubah
dengan adanya proses pada fungsi terhadap argumen tersebut.
Secara default, semua nilai yang di-pass masuk atau keluar dari fungsi adalah passing by value, bukan by reference. Ini berarti PHP membuat copian dari nilai original dan nilai copian itulah yang kita akses dan kita manipulasi, bukan nilai originalnya. Dengan begitu bagaimanapun kita mengubah nilai itu, tidak akan mengubah nilai originalnya.
Berikut contoh dari fungsi pass by value :
Simpan dengan nama passbyval.php dan berikut penjelasannya :
Pada saat fungsi jumlah dipanggil,
jumlah($input);
maka fungsi tersebut akan memasukkan nilai dari variabel $input kedalam argumennya, jadi disini argumen fungsi jumlah adalah 30 (ini adalah nilai aslinya). Selanjutnya PHP meng-copy nilai asli tersebut, kemudian hasil copyan-nya digunakan untuk proses manipulasi fungsi, sedangkan nilai yang asli dibiarkan tidak berubah. Proses manipulasinya sebagai berikut:
$nilai++;
$nilai = $nilai + 1
$nilai = 30 + 1
$nilai = 31
Untuk output,
echo $input;
nilai variabel $input yang diambil disini adalah nilai variabel aslinya, sehingga hasil manipulasi fungsi tadi tidak dipakai, karena bukan nilai asli. Jadi outputnya adalah 30
Tampilan output:
PASSING BY REFERENCE
Argumen fungsi yang dilewatkan secara pass by reference berarti membawa argumen asli
ke dalam fungsi sehingga argumen asli tersebut akan ikut berubah dengan adanya proses
pada fungsi terhadap argumen tersebut.
Berbeda dengan passing by value yang bersifat mengkopi, passing by reference memberikan nilai aslinya untuk diakses dan dimanipulasi, dengan contoh yang sama seperti diatas, kita akan modifikasi menjadi mekanisme passing by reference.
Untuk mengubah jadi passing by reference, kita hanya cukup menambahkan operator & pada argumennya.
Berikut contoh dari passing by reference :
Simpan dengan nama passbyref.php dan berikut penjelasannya:
Sesuai dengan penjelasan passing by reference diatas, nilai yang diakses & dimanipulasi adalah nilai aslinya, dengan begitu hasil manipulasi fungsilah yang gunakan sebagai outputnya, yaitu 31.
Hasilnya seperti gambar di bawah…
Selamat mencoba…….
Bit computer menentukan seberapa banyak data dapat diproses. Di system operasi Windows XP, 32-bit dan 64-bit adalah yang paling sering digunakan. Semakin tinggi hitungan bit yang digunakan, maka makin cepat komputer dapat memproses data. Penting juga untuk mengetahui apakah komputer menggunakan system 32-bit atau 64-bit, sehingga ketika kita menginstal program, aplikasi dan driver, maka akan merasa bahwa apa yang di-instal kompatibel dengan versi Windows kita.
Cara mengetahui bit system operasi yang digunakan :
Menggunakan System Properties
Menggunakan jendela System Information
Bahasa adalah wahana utama dalam menyampaikan pesan selain isyarat grafis, tanpa memahami bahasanya tentunya kecil kemungkinan pengunjung bisa memahami pesan yang terkandung di dalam posting, maka webmaster haruslah memilih bahasa yang digunakan di website karena sangat erat hubungannya dengan potensi pengunjung yang menjadi targetnya. Di dunia online secara alamiah telah memilih bahasa inggris sebagai satu bahasa yang paling dipahami di seluruh dunia, artinya suatu website yang menggunakan bahasa inggris (english) bisa dipahami oleh netter-netter dunia, begitu juga dengan bahasa indonesia bisa dipahami untuk netter yang memahami bahasa indonesia meskipun mengakses dari manapun.
Bagaimana dengan bahasa daerah ? fakta nyata bahwa sangat sedikit webmaster yang menggunakan bahasa daerah secara serius padahal sebenarnya potensi pengunjung cukup banyak, sebagai contoh bahasa jawa masih aktif digunakan dalam keseharian di jawa tengah dan Jawa Timur sedangkan potensi lain adalah "orang jawa" yang telah migrasi ke seluruh pulau di Indonesia, yang kerja di Malaysia/Asia atau Timur Tengah serta yang sedang belajar di Amerika, Eropa, Australia belum terhitung orang Suriname yang notabene berbahasa Jawa-Belanda, hitung-hitung mungkin di atas 25 juta orang potensinya.
Jika kita cari lewat artikel Google atau Yahoo dengan menggunakan keyword: "basa jawa" atau "jawa" akan muncul deretan website yang menggunakan atau sekali-kali menggunakan bahasa jawa di kontennya, tapi jika kita surfing lebih jauh sayangnya rata-rata belum serius menggunakan basa jawa sebagai power..! sayang sekali memang penghargaan masyarakat terhadap bahasa daerah sangat minim. Satu hal penting adalah saat surfing di www.lyasa.com/jw dimana admin menyajikan tema tutorial membuat website, multi bahasa serta tip & trik internet yang dahsyat! dalam tiga bahasa sekaligus : english, bahasa indonesia dan basa jawa , ini baru ok, tiap konten diterjemahkan secara sempurna, kita tinggal mengklik bendera di sudut kanan atas maka konten akan berganti bahasa secara automatis.
Ada beberapa alasan logis untuk menggunakan bahasa daerah:
1. Potensi pengunjung masih cukup banyak.
2. Unik, nilai keunikan cukup tinggi.
3. Menghidupkan jati diri bangsa dan bahasa.
4. Nilai kedaerahan yang kental tema situsnya.
5. Masih ada masyarakat yang belum paham bahasa lain.
Dari artikel di atas, marilah kita budayakan bahasa daerah kita....
Semoga berhasil.......
Penulis :Ir. Makin Seno Aji (www.lyasa.com)
Untuk kali ini kita akan belajar membuat DESAIN WEB sederhana menggunakan CSS, sebelum kita memulai pada script terlebih dahulu saya akan bahas sedikit tentang CSS,,,,,,,,,,,
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).
CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.
CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.
Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS. CSS adalah sebuah dokumen yang berdiri sendiri dan dapat dimasukkan dalam kode HTML atau sekedar mejadi rujukan oleh HTML dalam pendefinisian style. CSS menggunakan kode2 yang tersusun untuk menetapkan style pda elemen HTML atau dapat juga digunakan membuat style baru yang biasa disebut class.
CSS dapat digunakan untuk menggantikan , , dan , dikarenakan hal berikut:sebuah file css dapat menjadi rujukan banyak halaman HTML. Hanya dibutuhkan 1 baris kode untuk melakukan hal tersebut. Ini berarti akan meminimalkan file2 HTML yang akan dibuat. Jika ingin mengubah tampilan website yang telah dibuat, maka yang perlu dilakukan hanya mengganti baris-baris kode pada css nya saja, tanpa perlu mengutak-atik file-file HTML nya.
CSS dapat mengatur banyak atribut pada sebuah halaman secara mudah. Misalnya: warna background, border, shadow, yang berbeda pada masing-masing tag yang digunakan. Sekarang, kita akan mencoba melihat bagaimana css itu bekerja. Untuk itu, kita butuh sebuah text editor (notepad, wordpad, Ms word, semua tergantung kesukaan masing2), dan sebuah web browser tentunya.
memiliki atribut face, size dan color.
Format penulisan class secara umum:
.[Class Name]
{
[Attribute]: [Value];
[Attribute]: [Value];
[Attribute]: [Value];
}
Aturan penulisan nama class, adalah alphanumeric. Jadi boleh saja jika kita ingin menulis nama class dengan perpaduan angka dan huruf, misalnya: BigGoldWriting99
[Attribute], berisi tag atribut yang akan diganti pada penggunaan class. Dapat berupa font-family, color, border, dll.
[Value] berisi nilai perubahan yang diinginkan pada masing-masing atribut.
Sekarang kita masuk pada aplikasinya….
Seperti biasa buka editor teks/notepad++ setelah itu ketikkan kode css berikut:
#wrapper
{ margin:auto;
width:980px;
border:2px solid white;
}
#header
{ height:80px;
border:1px solid orange;
}
#inner
{ float:left;
margin:5px 0;
border:1px solid white;
}
#footer
{ clear:both;
height:50px;
border:1px solid purple;
}
#sidebar
{ float:left;
margin-right:10px;
width:200px;
height:400px;
border:1px solid blue;
}
#content
{ float:left;
width:760px;
height:400px;
border:1px solid white;
}
#content-top
{ clear:both;
margin:auto;
width:760px;
height:120px;
border:1px solid red;
}
#content-main
{ float:left;
margin:auto;
width:480px;
height:260px;
border:1px solid green;
}
#content-right
{ float:right;
margin:auto;
width:260px;
height:270px;
border: 1px solid yellow;
}
Kemudian save dengan nama mystyle2.css
Selanjutnya kita ketik kode html nya ....
Selanjutnya simpan kode-kode html tersebut dengan nama Desain1.html dan letakkan pada direktori C:\wamp\www\
Html di atas masih desain layout halaman web, berikut akan saya tampilkan desai halaman web nya……..
Berikut kode css nya...
* { margin: 0; }
body { margin:5px auto; padding:0; font:0.85em/150% Century; }
#wrapper {
margin:auto;
width:980px;
}
#header {
height:80px;
margin:0px auto;
background:#006600;
}
#header-content{
height:70px;
margin:auto;
background:#66CC00 url(bg_top.gif);
}
#menu-top {
font-size:small;
height:20px;
float:right;
padding:0px 50px;
font-weight:bold;
}
#logo {
float:left;
margin:10px 10px 10px 50px;
height:50px;
}
#site-title h2{
float:left;
padding:0px 10px;
height:30px;
margin:20px 0px;
font:2.1em/100% 'Century';
font-weight: bold;
}
#search {
clear:right;
float:right;
margin:20px 50px 0px auto;
height:30px;
font-weight:bold;
}
#inner {
float:left;
margin:0px;
}
#footer {
clear:both;
height:60px;
background:#66CC00;
}
#sidebar {
float:left;
width:200px;
height:400px;
background-color:#FFFF66
}
#content {
float:right;
width:780px;
height:400px;
background:#FFFFFF
}
#content-top {
clear:both;
margin:auto;
width:780px;
height:140px;
background-image:url(rektorat.jpg)
}
#content-main {
float:left;
margin:auto;
width:480px;
height:240px;
}
#content-main p, h3{
padding: 10px 20px 0px 20px;
text-align:justify;
}
.style {font-size:x-small}
#content-main hr{
width:440px;
color:#FFF;
margin: 10px 20px 0px 20px;
}
#content-right {
float:right;
margin:10px auto;
width:260px;
border: 1px solid green;
background:#FFFF66
}
#content-right h3{
padding: 10px 20px 0px 20px;
text-align:justify;
}
#content-right ul{
padding: 10px 20px 20px 40px;
list-style:square;
}
#leftmenu ul {
width:200px;
list-style-type:none;
padding:0;
margin:0;}
#leftmenu a:link, #leftmenu a:visited, #leftmenu a:active { padding-left:15px; text-decoration:none;}
#leftmenu a {
padding: 5px 0px 5px 15px;
display:block;
background:#6cae15 no-repeat left center;
margin: 0px 0px 1px;
color:#000000
}
#leftmenu a:hover {
background:#5e9711 no-repeat left center;
color:#FFFF99
}
Simpan dengan nama css2.css
dan di bawah ini adalah kode html nya…
Sekian dari saya n semoga bermanfaat….
(c) Copyright 2009 fauziah All Rights Reserved.
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress Theme by Skinpress